GLOSSARIUM
NC (Numerically Control) : Suatu sistem pengendali otomatis yang bekerjanya menggunakan kode-kode huruf dan angka.
CNC
(Computer Numerically Control) : Suatu sistem pengendali otomatis
yang bekerja menggunakan kode huruf dan angka, yang didalamnya terdapat
sistem komputer.
Mesin CNC : Mesin perkakas yang pelayanan pengoperasiannya menggunakan CNC.
SISTEM PERSUMBUAN CNC TU-2A
Sistem persumbuan pada mesin CNC diatur berdasarkan standar ISO 841 dan DIN 66217.
Untuk mesin
bubut, karena sumbu poros utamanya mendatar, maka sumbu Z adalah sumbu
memanjang dari alas mesin bubut, sedang sumbu X adalah arah yang
melintang (lihat gambar).
SISTEM PERSUMBUAN CNC TU-3A
Apabila tiga
jari tangan kanan di atur sedemikian rupa letaknya seolah saling tegak
lurus (lihat gambar) maka jari tengah menunjukkan sumbu Z, telunjuk
sumbu Y, dan ibu jari sumbu X.
Sumbu Z
adalah sumbu referensi dan selalu diorientasikan sebagai sumbu poros
utama. Untuk mesin frais vertikal, posisi sumbu Z adalah tegak, sumbu Y
arah melintang dari meja, dan sumbu X adalah arah memanjang meja.
METODE PEMROGRAMAN
Pemrograman Metode Absolut
Semua pemrograman dimulai dari titik awal yang sama. Seperti pada contoh pemberian ukuran pada gambar berikut, pemberian ukuran jarak lubang pada sumbu tegak dan sumbu mendatar diukur dari satu titik awal (referensi) yang sama.
Contoh Pemrograman Sederhana.
Pemrograman Metode Inkremental
Akhir pemrograman merupakan titik awal dari
pemrograman berikutnya. Seperti pada contoh pemberian ukuran pada gambar
berikut, pemberian ukuran jarak lubang pada sumbu tegak
dan sumbu mendatar diukur secara paralel, setiap titik akhir pengukuran
menjadi titik awal untuk pengukuran berikutnya.
Contoh Pemrograman Sederhana.
KODE PEMROGRAMAN MESIN BUBUT CNC
1. G00, Gerak Pemosisian
Gerak pemosisian adalah gerak cepat (untuk
gerakan pahat tanpa menyentuh benda kerja). Format pemrograman G00
adalah : N …. / G00 / X ….. / Z ……
Untuk memasang dan melepas benda kerja, pahat
diberi jarak 5 mm dari ujung benda kerja (lihat gambar). Pergerakan
pahat menuju titik A dengan gerakan cepat dan menggunakan pemrograman
G00.
2. G01, Gerak Interpolasi Linier Dengan Penyayatan
Digunakan untuk gerak penyayatan lurus
sejajar garis sumbu, atau penyayatan membentuk sudut tertentu (gerak
interpolasi). Format pemrograman G01 adalah : N … / G01 / X± … / Z± … / F
…
Contoh :
Proses pembubutan Æ16,4 dan Æ12,4 menjadi Æ16 dan Æ12 (ditunjukkan oleh garis tebal). Pemrogramannya adalah :
3. G02 dan G03, Interpolasi Melingkar
G02: Interpolasi melingkar searah jarum jam dan G03: Interpolasi melingkar berlawanan arah jarum jam.
G 02.
G 03.
4. G78, Siklus Penyayatan Ulir
Digunakan untuk pembubutan ulir arah
memanjang sejajar dengan sumbu mesin. Format pemrograman G78 adalah : N …
/ G78 / X ± … / Z± … / K … / H …
Langkah 1 : Gerakan cepat menuju titik yang sudah ditentukan program.
Langkah 2 : Gerak sesuai kisar ulir terprogram.
Langkah 3 : Gerak asutan.
Langkah 4 : Gerakan cepat kembali ke titik awal.
Kemungkinan proses penguliran A.
Kemungkinan proses penguliran B.
5. G84, Siklus Pembubutan Memanjang
Contoh pemrograman.
6. G92, Pencatatan dan Penetapan Titik Nol
G92 adalah perintah pencatatan dan penetapan
titik nol mesin pada pemrograman harga absolut. Format Pemrograman : N …
/ G92 / X ± … / Z± …
Ujung mata potong pahat berada pada
posisi diameter = 30 mm dan = 20 mm dari ujung benda kerja. Titik nol
mesin berada tepat pada perpotongan garis sumbu dan bidang ujung benda
kerja.
7. Fungsi M
M00 Pembacaan dan eksekusi program berhenti sementara, Penggunaan:
- mematikan putaran poros utama
- memperbaiki kesalahan program
- untuk melanjutkan program tekan tombol “START”
M03 Poros utama berputar searah jarum jam
M05 Poros utama berhenti berputar
M06 Ganti pahat dan penghitungan kompensasi pahat
M17 Kembali ke program utama
M30 Akhir program
M99 Parameter pusat lingkaran untuk busur lingkaran 900