Saturday, 24 March 2012

Proyeksi Dimetri

Proyeksi Dimetri  I
Dibandingkan dengan proyeksi isometri, proyeksi dimetri mempunyai perbedaan mendasar, yaitu : besar sudut sumbu x dan y, terhadap garis horisontal dan perbandingan sumbu x, y dan z. Pada proyeksi dimetri ini, besar sudut sumbu x terhadap garis horisontal adalah 7 derajat, sedangkan besar sudut sumbu y terhadap garis horisontalnya adalah 40 derajat. Tinjauan lain dalam proyeksi dimetri ini adalah, perbandingan antar ketiga sumbu adalah x : y : z = 1 : ½ : 1.
Kesimpulannya adalah : dimisalkan, panjang ketiga garis adalah 50 mm, maka pada proyeksi ini, panjang sumbu x = 50 mm, sumbu y = 25 mm dan sumbu z = 50 mm. Tetapi pada angka penunjukan pengukurannya tetap ditulis 50 mm.
Berikut gambar skema perbandingan sumbu
 
Skema sudut proyeksi dimetri

Berikut contoh perubahan pandangan dari proyeksi isometri dengan sudut α = 30 derajat dan β = 30 derajat dengan perbandingan x : y : z adalah 1 : 1 : 1 menjadi proyeksi dimetri dengan sudut α = 7 derajat dan β = 40 derajat dengan perbandingan x : y: z adalah 1 : ½ : 1
 
Proyeksi Isometri menjadi Proyeksi Dimetri

Bila kita perhatikan, proyeksi dimetri sisi sumbu Y-nya mempunyai panjang lebih pendek dibandingkan dengan sisi sumbu Y dari proyeksi isometri, perbandingannya adalah ½ x panjang proyeksi isometri. Namun pengukuran angkanya tetap dituliskan ukuran sebenarnya sebelum dibuat proyeksi.

Proyeksi Dimetri II
Sebenarnya proyeksi dimetri sendiri mempunyai jenis yang beragam, namun yang biasa digunakan adalah yang bersudut α = 7 derajat dan β = 40 derajat. Berikut bentuk-bentuk proyeksi dimetri tipe yang lain, dengan besar sudut α dan β terhadap garis horisontal dengan skala perbandingan sumbu x, y dan z.
 
Tabel Proyeksi Dimetri II
 
Proyeksi Dimetri II


Daftar Isi:

0 Comments
Tweets
Komentar

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons