Proyeksi Dimetri I
Dibandingkan dengan proyeksi isometri,
proyeksi dimetri mempunyai perbedaan mendasar, yaitu : besar sudut sumbu
x dan y, terhadap garis horisontal dan perbandingan sumbu x, y dan z.
Pada proyeksi dimetri ini, besar sudut sumbu x terhadap garis horisontal
adalah 7 derajat, sedangkan besar sudut sumbu y terhadap garis
horisontalnya adalah 40 derajat. Tinjauan lain dalam proyeksi dimetri
ini adalah, perbandingan antar ketiga sumbu adalah x : y : z = 1 : ½ :
1.
Kesimpulannya adalah : dimisalkan,
panjang ketiga garis adalah 50 mm, maka pada proyeksi ini, panjang sumbu
x = 50 mm, sumbu y = 25 mm dan sumbu z = 50 mm. Tetapi pada angka
penunjukan pengukurannya tetap ditulis 50 mm.
Berikut gambar skema perbandingan sumbu
Skema sudut proyeksi dimetri
Berikut contoh perubahan pandangan dari
proyeksi isometri dengan sudut α = 30 derajat dan β = 30 derajat dengan
perbandingan x : y : z adalah 1 : 1 : 1 menjadi proyeksi dimetri dengan
sudut α = 7 derajat dan β = 40 derajat dengan perbandingan x : y: z
adalah 1 : ½ : 1
Proyeksi Isometri menjadi Proyeksi Dimetri
Bila kita perhatikan, proyeksi dimetri
sisi sumbu Y-nya mempunyai panjang lebih pendek dibandingkan dengan sisi
sumbu Y dari proyeksi isometri, perbandingannya adalah ½ x panjang
proyeksi isometri. Namun pengukuran angkanya tetap dituliskan ukuran
sebenarnya sebelum dibuat proyeksi.
Proyeksi Dimetri II
Sebenarnya proyeksi dimetri sendiri
mempunyai jenis yang beragam, namun yang biasa digunakan adalah yang
bersudut α = 7 derajat dan β = 40 derajat. Berikut bentuk-bentuk
proyeksi dimetri tipe yang lain, dengan besar sudut α dan β terhadap
garis horisontal dengan skala perbandingan sumbu x, y dan z.
Tabel Proyeksi Dimetri II
Proyeksi Dimetri II