Thursday 22 March 2012

Contoh Pemrograman ABSOLUTE

Penyusunan program absolute penghitungannya didasarkan pada satu titik referensi. Nilai X adalah diameter, sedangkan Nilai Z adalah jarak dari titik referensi kearah memanjang. Untuk lebih jelasnya ikuti ilustrasi Program berikut :

(Mohon maaf jika gambar kurang jelas, karna saat ini fasilitas saya untuk menggambar sangat minim)


Susunan Program Untuk Finishing ::



* N = nomor urutan program
* G = blok perintah fungsi G dan M
* X = sumbu "X"
* Z = sumbu "Z"
* F = kecepatan Feed (alat potong)

Keterangan dari Program di atas adalah sebagai berikut :

  N00 : Informasi disampaikan pada mesin bahwa posisi pahat pada diameter 25mm dan tepat diujung benda ( G92 X2500 Z0 )

  N01 : Mesin diperintahkan memutarkan spindel chuck searah jarum jam ( M30 )

  N02 : Pahat di perintahkan maju lurus tidak menyayat ( G00 X800 Z0 ) dari titik S ke titik A

  N03 : Pahat diperintahkan menyayat lurus memanjang ( G01 X800 Z-600 F35 ) dari titik A ke B
  N04 : pahat diperintahkan menyayat tirus ( G01 X1500 Z-1800 F35 ) dari titik B ke C

  N05 : Pahat diperintahkan menyayat mundur lurus ( G01 X2100 Z-1800 F35 ) dari titik C ke D

  N06 : Pahat di perintahkan menyayat lurus memanjang ( G01 X2100 Z-1800 F35 ) dari titik D ke E
  N07 : Pahat di perintahkan mundur lurus ( G01 X2500 Z-2800 F35 ) dari titik E ke F
  N08 : Pahat diperintahkan gerak cepat tidak menyayat ( G00 X2500 Z0 ) dati titik F kembali ke S
  N09 : Mesin diperintahkan selesai / Program telah Berakhir ( M30 )


Daftar Isi:

0 Comments
Tweets
Komentar

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons