Wednesday 4 April 2012

UJI TARIK BAHAN
















Uji trik banyak dilakukan untuk melengkapi informasi rancangan kekuatan suatu bahan dan sebagai data pendukung bagi spesifikasi bahan (dieter, 1987). Pada uji tarik, benda uji diberi beban gaya tarik sesumbu yang bertambah secara kontinyu, bersamaan dengan itu, dilakukan pengamatan terhadap perpanjangan yang dialami benda uji (davis, troxell, dan wiskocil, 1955). Kurva tegangan regangan rekayasa diperolrh dari pengukuran perpanjangan benda uji.
Tegangan  yang dipergunakan pada kurva adalah teganganmembujur rata-rata dari pengujian tarik yang diperoleh dengan membagi beban dengan luas awal penampang melintang benda uji
Regangan yang digunakan untuk kurva tegangan adalah regangan linier rata-rata, yang diperoleh dengan membagi perpanjangan ukur (gage length) benda uji, delta L, dengan panjang awalnya.





Pada waktu menetapkan regangan harus diperhatikan :
1.       Pada baja yang luanak sebelum patah terjadi (oengecilan penampang) yang besar.
2.       Regangan terbesar terjadi pada tempat patahan tersebut, sedangkan pada kedua ujung benda uji paling sedikit meregang

Hubungan antara tegangan tarik dengan kekerasan brinell
Kekuatan tarik dan kekerasan merupakan indikator ketahanan logam terhadap deformasi plastis. Konsekuensinya adalah terdapat korelasi secara kasar untuk kekuatan tarik sebagai fungsi kekerasan brinell untuk besi tuang, baja, dan kuningan. 
 
 


Daftar Isi:

0 Comments
Tweets
Komentar

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons