Sunday 8 April 2012

Pengujian Kekerasan dan Metalografi

Pengujian Kekerasan dan Metalografi

Pengujian Kekerasan
Pengujian Kekerasan adalah satu dari sekian banyak pengujian yang dipakai, karena dapat dilaksanakan pada benda uji yang kecil tanpa kesukaran mengenai spesifikasi.

Kekerasan (Hardness) adalah salah satu sifat mekanik (Mechanical properties) dari suatu material. Kekerasan suatu material harus diketahui khususnya untuk material yang dalam penggunaanya akan mangalami pergesekan (frictional force) dan dinilai dari ukuran sifat mekanis material yang diperoleh dari DEFORMASI PLASTIS (deformasi yang diberikan dan setelah dilepaskan, tidak kembali ke bentuk semula akibat indentasi oleh suatu menda sebagai alat uji. Dalam hal ini bidang keilmuan yang berperan penting mempelajarinya adalah Ilmu Bahan Teknik (Metallurgy Engineering). Mengapa diperlukan pengujian kekerasan? Di dalam aplikasi manufaktur, material terutama semata diuji untuk dua pertimbangan: yang manapun ke riset karakteristik suatu material baru dan juga sebagai suatu cek mutu untuk memastikan bahwa contoh material tersebut menemukan spesifikasi kualitas tertentu.
Penguian yang paling banyak dipakai adalah dengan menekankan penekan tertentu kepada benda uji dengan beban tertentu dan dengan mengukur ukuran bekas penekanan yang terbentuk diatasnya, cara ini dinamakan cara kekerasan dengan penekanan.

Kekerasan juga didefinisikan sebagai kemampuan suatu material untuk menahan beban identasi atau penetrasi (penekanan). Didunia teknik, umumnya pengujian kekerasan menggunakan 4 macam metode pengujian kekerasan, yakni :
1. Brinnel (HB / BHN)

2. Rockwell (HR / RHN)
3. Vikers (HV / VHN)
4. Micro Hardness (Namun jarang sekali dipakai-red)


Sedangkan pengujian Rockwell cocok untuk semua material yang keras dan yang lunak, penggunaannya sederhana dan penekanannya dapat dilakukan dengan leluasa. Tabel di bawah menunjukkan bagaimana memilih skala rockwell.
Skala Penekan Beban Skala Kekerasan Warna Angka
Awal Utama Jumlah
A Kerucut Intan 120° 10 50 60 100 Hitam
B Bola Baja 1,588 mm (1/6”)
10 90 100 130 Merah
C Kerucut Intan 120° 10 140 150 100 Hitam
D Kerucut Intan 120° 10 90 100 100 Hitam
E Bola Baja 3,175 mm (1/8”)
10 90 100 130 Merah
F Bola Baja 1,588 mm (1/6”)
10 50 60 130 Merah
G Bola Baja 1,588 mm (1/6”)
10 140 150 130 Merah
H Bola Baja 3,175 mm (1/8”)
10 50 60 130 Merah
K Bola Baja 3,175 mm (1/8”)
10 140 150 130 Merah
L Bola Baja 6,35 mm (1/4”)
10 50 60 130 Merah Merah
M Bola Baja 6,35 mm (1/4”)
10 90 100 130 Merah
P Bola Baja 6,35 mm (1/4”)
10 140 150 130 Merah
R Bola Baja 12,7 mm (1/2”)
10 50 60 130 Merah
S Bola Baja 12,7 mm (1/2”)
10 90 100 130 Merah
V Bola Baja 12,7 mm (1/2”)
10 140 150 130 Merah
Pengujian kekerasan Brinell merupakan pengujian standard secara industri, tetapi karena penekannya terbuat dari bola baja yang berukuran besar dan beban besar, maka bahan lunak atau keras sekali tidak dapat diukur kekerasannya.

Rockwell Superficial Hardness Test Block
Hardness Scale Part No: Penetrator Load Ranges Material
15N Scale S15N10 N Diamond 15 Kg All Steel
30N Scale S30N10 N Diamond 30 Kg All Steel
45N Scale S45N10 N Diamond 45 Kg All Steel
15T Scale S15T10 1/16″ Ball 15 Kg All Brass
30T Scale S30T10 1/16″ Ball 30 Kg All Brass
45T Scale S45T10 1/16″ Ball 45 Kg All Brass
15W Scale S15W10 1/8″ Ball 15 Kg All Brass
30W Scale S30W10 1/8″ Ball 30 Kg All Brass
45W Scale S45W10 1/8″ Ball 45 Kg All Brass
15X Scale S15X10 1/4″ Ball 15 Kg All Brass
30X Scale S30X10 1/4″ Ball 30 Kg All Brass
45X Scale S45X10 1/4″ Ball 45 Kg All Brass
15Y Scale S15Y10 1/2″ Ball 15 Kg All Brass
30Y Scale S30Y10 1/2″ Ball 30 Kg All Brass
45Y Scale S45Y10 1/2″ Ball 45 Kg All Brass
Pada Tabel ditunjukkan skala kekerasan A, B dan C adalah untuk bahan logam, skala A dapat dipakai untuk bahan sangat keras seperti Karbida tungsen. Skala D dan di bawahnya dipakai untuk batu gerinda sampai plastik.

Pengujian Rockwel superfisial mempergunakan beban yang ringan untuk memperbaiki ketelitian dari penekan dengan cara penggunaan yang sama, juga dapat mengukur kekerasan permukaan dari bahan yang dikeraskan kulitnya.

Gambar di bawah ini menunjukkan ukuran perbandingan dari penekanan pada pengujian bahan yang sama dengan berbagai pengujian kekerasan.

Gambar Ukuran Perbandingan Penekanan
Pemilihan masing-masing skala (metode pengujian) tergantung pada :
a. Permukaan material

b. Jenis dan dimensi material
c. Jenis data yang diinginkan
d. Ketersedian alat uji
Pengujian Kekerasan dengan metode : Brinnel, Rockwell dan Vickers menggunakan:

Alat/ Pengujian

Benda Uji (test speciment)

yang bertujuan untuk Memahami cara Menguji Kekerasan logam dengan ketiga Metode tersebut

Dalam pengujian kekerasan seperti pada pengujian statik lainnya, diukur ketahanan terhadap deformasi. Tetapi ukuran penekan, beban dan ukuran penekanan, derajat pengerasan regangan, berbeda. Jadi pertama korelasi antara kekerasan yang diperoleh dengan berbagai cara pengujian kekerasan menjadi permasalahan.


Tidak ada cara lain kecuali mendapatkan hubungan tersebut secara eksperimen, jadi kekerasan yang diperoleh dengan berbagai cara ditulis sebagai tabel konversi kekerasan. Tetapi hal yang diutarakan di atas berbeda menurut bahan, oleh karena itu untuk baja atau paduan tembaga perlu memakai tabel yang berlainan sesuai dengan paduan mesing-masing.

Sejumlah data tersedia berkenaan dengan hubungan antara kekerasan dan kekuatan tarik atau kekuatan lelah. Hubungan ini sangan memudahkan untuk mengetahui kekuatan bahan dengan pengujian sederhana dari kekerasan. Tetapi karena hubungan itu memuat banyak faktor variabel, perlu berhati-hati dalam penggunaannya. Sebagai tambahan dalam penggunaan bagi bahan yang sama jenisnya, disarankan untuk memperhatikan metalografinya.


Daftar Isi:

0 Comments
Tweets
Komentar

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons