Semakin
besarnya kebutuhan masyarakat Indonesia akan energi baik dilingkungan
keluarga sampai dengan perindustrian, maka diperlukan suatu gagasan
dimana bangsa kita dapat menghasilkan energi mandiri yang tentu sifatnya
dapat diperbaharui. Perihal energi merupakan aspek yang sangat
mempengaruhi pertumbuhan bangsa ini dibidang ekonomi, politik, sosial
budaya, dan pertahanan & ketahanan sehingga pemerintah dituntut
dapat melakukan eksplorasi dan eksploitasi potensi energi
Indonesia dengan mandiri. Selama ini Indonesia lebih fokus melakukan
eksplorasi dan eksploitasi yang terkandung di perut Ibu pertiwi seperti
minyak, batu bara, dan gas bumi yang tentunya sifatnya tidak dapat
diperbaharui dan akan habis suatu saat nanti.
Indonesia
merupakan negara tropis dan juga dilewati garis khatulistiwa dimana
kita dapat memanfaatkan sinar matahari secara maksimal sebagai sumber
energi yang primer. Sinar matahari merupakan pancaran gelombang
elektromagnet yang dapat serap dan dikonversi menjadi energi listrik. Di
khatulistiwa, matahari berada tepat di atas kepala pada tengah hari
dalam equinox sehingga sinar matahari yang kaya akan elektromagnet
tersebut dapat dimanfaatkan.
Solar cell merupakan perangkat yang
dapat melakukan konversi energi dari cahaya elektro magnet yang
dipancarkan oleh matahari ke energi listrik dan kemudian dapat kita
gunakan di kehidupan sehari-hari. Solar cell terdiri dari kumpulan bahan
semi konduktor yang menyerap elektron dari sinar matahari, kemudian
memaksimalkan foton, memperkecil refleksi dan remombinasi serta
memperbesar konduktivitas dari bahannya.
Teknologi ini pertama kali digunakan
untuk satelit diluar angkasa, dan kemudian dapat dimanfaatkan untuk
energi pengganti bensin pada mobil (mobil tenaga surya), dan energi
penerang dimalam hari di desa-desa terpencil. Dalam perkembangannya di
Indonesia selain dapat dikembangkan melalui Pembangkit Listik Tenaga
Surya, kita juga dapat menganti dinding maupun kaca yang terbuat dari
solar cell di rumah-rumah penduduk dan gedung-gedung perkantoran dengan
solar panel yang transparan sehingga kita dapat memanfaatkan energi yang
dihasilkan dari bangunan kita sendiri. (Saut J Tambunan)