Kalau kita mau bikin barang, maka barang itu harus berkualitas dan tangguh (wakh, macam atlet aja, tangguh). Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, bisa dimulai dari desain yang oke. Salah satunya adalah yang saya lakukan ini, yakni menganalisa seberapa kuat to benda kalo dikasih beban. Apa material benda ini kuat ato malah hancur, mari kita cari tempe, ekh... tahu maksut kulo(saya.red).
Kita akan cari tahu dengan mode analisa tegangan (stress analysis) pada autodesk inventor professional 2009, gag bermaksud promosi, hanya saja ini software desain yang paling enak menurut saya untuk saat ini. Inventor artinya penemu, yah... mungkin dari si pembikinnya sendiri terinspirasi dari seorang ilmuwan penemu yang kita kenal kreatif dan inovatif trus dinamai inventor. Yeah mungkin kira-kira kaya gitu menurut pandangan Mister Yuki, heheheh...:D Lanjoot.
STEP BY STEP
klik open namafileanda open
lalu pada pulldown menu, klik application stress analysis
akan muncul kotak dialog untuk memilih material, silakan pilih material yang anda akan gunakan lalu klik OK, kalo saya memilih aluminium-6061.
Selanjutnya membuat setingan untuk menganalisa tegangan material aluminium-6061 pada toolbar stress analysis klik stress analysis settings mesh relevance up to 100 preview mesh. Jangan diklik OK dulu.
Tunggu proses setingnya selesai seperti yang ditunjukkan progress bar di bawah ini,
maka akan terlihat konstruksi seperti jaringan kawat berbentuk rangka yang bercabang – cabang yang menyusun blok mesin 2 silinder ini. Itu adalah ‘rangkanya’ blok silinder. Seperti rangka tubuh kita atau rangka bangunan.
setelah itu baru diklik OK.
3. MENENTUKAN TITIK PEGANGAN
Titik pegangan adalah tempat barang dikunci dudukannya sehingga tidak bisa bergerak ke mana – mana, titik pegangan blok silinder adalah lubang bautnya, dan bagian bawahnya, ditunjukkan warna biru pada lubang – lubang blok silinder, itu ibarat baut yang terkunci.
Pada toolbar klik force magnitude (tekanan) set to 50000 N location
Gaya 50.000 N setara dengan 5.098581065 Ton-force dalam skala metrik,
Untuk lokasinya adalah permukaan lubang baut dan permukaan silinder blok seperti ditunjukkan gambar di bawah ini.
Mesin motor biasanya mengalami tekanan pembakaran pada bagian silindernya, untuk itu kita uji juga bagian itu, yaitu dengan memberi tekanan pada dinding silindernya, caranya pada toolbar klik pressure magnitude set to 80 Mpa faces( pilih bagian yang berbentuk tabung ) lalu klik OK.
Stress Analysis
Setelah selesai memberi gaya, saatnya kita tahu seberapa kuat sih blok mesin 2 silinder ini kalau ‘disiksa’ dengan gaya dan tekanan sebesar itu, yok kita analisa.
Caranya klik stress analysis update, maka inventor akan melakukan proses analisa
proses ditunjukkan dengan progress bar seperti di bawah ini
Tunggulah, sampai prosesnya selesai.
Ada sedikit pertanyaan, kenapa muncul “ANSYS Technology” di kotak dialog progress bar, bukannya “ Autodesk Technology”, padahal itu beda merk ?
Jawabannya : dalam merancang inventor, Autodesk bekerjasama dengan ANSYS, Autodesk membikin program desainnya, ANSYS membuat program analisanya, getooo.
Equivalent Stress
Inilah hasilnya, ditunjukkan dengan gradasi warna, bagian yang paling merah warnanya adalah yang paling terbebani.
Yang aman adalah bagian yang warnanya tidak melebihi warna biru muda.
Sedangkan blok silinder ini di beberapa titik berwarna hijau ke atas, bahkan beberapa merah. Itu artinya ada beberapa bagian yang musti ditebalkan/diperbaiki yaitu bagian yang berwarna hijau ke atas. Sedangkan beberapa bagian yang berwarna biru tua sepertinya terlalu banyak, itu mesti dikurangi, supaya blok silinder tidak terlalu berat, ongkos produksinya juga murah.
Dengan begini kita bisa mengambil keputusan yang bijak untuk menentukan barang yang berkualitas tinggi dan biaya murah.
Sebenarnya hasil dari analisa tegangan di inventor ini ada 5, yang barusan dijelaskan adalah salah satunya, yakni Equivalent Stress, menunjukkan bagian – bagian yang mnerima gaya. Bagian yang kontur warnanya cenderung memerah adalah yang paling banyak menerima gaya, sebaliknya yang membiru.
Hasil lainnya bisa dilihat pada toolbar stress analysis bagian kiri bawah
Selain Equivalent Stress,di situ ada
Maximum Principal Stress yang menunjukkan secara spesifik bagian yang paling tegang, yang paling merah adalah yang paling tegang.
Minimum Principal Stress yang menunjukkan secara spesifik bagian yang paling rileks, yang paling merah adalah yag paling rileks.
Deformation yang menunjukkan arah mengalirnya gaya, bagian yang kontur warnanya paling merah adalah yang paling banyak menerima gaya. Sebaliknya yang paling biru.
Safety Factor yang menunjukkan bagian yang aman ketika diberi gaya, yang paling aman adalah yang biru tua, sebaliknya yang tidak aman. Safety factor ( Fd atau Sf harus bernilai di atas 1 )
Untuk menyimpan hasilnya, klik report
Hasilnya akan muncul dalam format web page
untuk menyimpannya klik file save as folder anda
Hasil analisa kita ini bisa disimulasikan juga lho,
caranya klik animate result play
Untuk menyimpannya klik tombol warna merah / record, simpan dalam format AVI ke folder anda atau format lain yang bisa dibaca komputer anda.
Jika muncul jendela untuk mengkompres video pada saat recording, pilih fullframe jika ingin video utuh tak terkompres, jika ingin dikompres, tinggal pilih modenya sesuai keinginan anda.
Video bisa dilihat melaui window media player.
Postingan ini lebih pada memberikan contoh penggunaan finite element analysis pada software CAD/CAE, harap maklum apabila terdapat kesalahan asumsi beban angka dan lain-lain.
Sekian, akhiru qalam, billahi taufiq wal hidayah, wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu.
Sumber http://zulfauzi.blogspot.com