Memeriksa Mesin
Gangguan-gangguan pada kepala mesin biasanya mempengaruhi
daya kerja mesin dan dapat didiagnosis dengan tes kompresi, suara
suara berisik
di dalam mesin biasanya dapat diteliti dengan alat pendengar suara
mesin
atau stetoscop bahwa sumbernya terletak pada kepala silinder.
Tekanan kompresi terlalu rendah:
a. Penyetelan katup/klep tidak tepat,
b. Tangkai klep terbakar atau bengkok,
c. Pembuka klep tidak tepat,
d. Pegas klep putus, '
c. Sil tangkai klep aus atau rusak, dan
f. Bush klep aus atau rusak.
Kepala silinder :
a. Gasket kepala silinder bocor atau rusak, dan
b. Kepala silinder berubah bentuk atau retak.
Silinder dan Torak:
a. Silinder atau cincin torak aus.
b. Torak tergores/jebol
c. Selinder terdapat goresan
Tekanan kompresi terlalu tinggi:
a. Ada kerak-kerak karbon berlebihan pada kepala torak atau ruang
pembakaran,
b. Penyetelan udara masuk melalui karburator yang terlalu tinggi
Suara berlebihaan:
a. Penyetelan klep tidak tepat,
b. Klep macet atau pegas klep patah,
c. Pelatuk atau poros bubungan aus atau rusak,
d. Rantai mesin longgar utau aus,
c. Penegang rantai mesin aus atau rusak, dan
f. Gigi sproket rantai mesin aus.
Putaran stasioner tidak rata:
Kompresi mesin terlalu rendah.
Terlalu banyak asap pada silinder/torak
a. Silinder, torak atau cincin torak telah aus,
b. Pemasangan cincin torak salah, dan
c. Torak atau dinding silinder tergores atau rusak.
d. terdapat kebocoran pada sil klep
Mesin terlalu panas:
a. Terlalu banyak kerak karbon pada torak atau dinding ruang
pembakaran
b. pemakaian oli/pelumas mesin yang tidak tepat
c. pergantian oli/pelumas telat
d. pengoperasian perseneling yang kurang cermat
Suara mengetuk atau abnormal:
a. Torak dan silinder aus, dan
b. Terlalu banyak kerak karbon.
c. rantai mesin longgar
d. kam yang sudah aus
e. klep bengkok
Penyetelan katup:
1) Lepas tutup mesin sebelah kiri.
2) Lepas kedua tutup lubang pemeriksaan katup.
3) Putar rotor searah putaran motor (arah kiri) dan tempatkan
tanda T pada rotor dengan tanda rumah poros engkol.
4) Pastikan bahwa motor pada akhir langkah kompresi.
5) Kendorkan mur pengikat dan baut penyetel katup.
6) Masukkan bilah ukur pada celah katup/klep.
7) Pcnyetelan dilakukan pada kondisi sepeda motor dingin (suhu di
bawah 35"C).
8) setel celah katup sesuai data dengan cara memutur sekerup
penyetel sampai terasa ada tahanan pada bilah ukur pada umumnya (celah klep isap dan
buang. 0,05 mm).
9) Keraskan mur pengikat dan tahan sekerup penyetel.
10) Pasang tutup penyetelan katup.
I1) Pasang tutup mesin sebelah kiri.
12) Hidupkan mesin dan periksa kebocoran oli serta suara mesin.
13) Bila berisik, celah katup terlalu longgar.
Pemeriksaan torak dan cincin torak:
1) Periksa dinding silinder terhadap goresan dan keausan.
2) Ukur dan catat diameter dalam silinder pada tiga bidang pada
sumbu X dan Y, ambil pembacaan maksimum untuk menemukan keausan silinder.
3) Hitung jarak renggang antara torak dan silinder.
4) Ambil pembacaan maksimum untuk menentukan jarak renggang
5) Hitung ketirusan silinder pada tiga bidang pada sumbu X dan Y,
ambil pembacaan maksimum untuk menentukan ketirusam
6) Hitung kelonjongan silinder pada tiga bidang pada sumbu X dan Y
ambil pembacaan maksimum untuk menentukan kelonjongan.
7) Periksa. bagian atas silinder terhadap perubahan bentuk dengan
menggunakan mistar pengukur kedataran dan bilah ukur.
8) Ukur kerenggangan antara cincin torak dan alurnya.
9) Periksa torak terhadap keausan atau kerusakan.
Copyright 2008-2011 Otomotif.web.id . Situs ini untuk semua