Design adalah memecahkan hal-hal yang belum pernah dipecahkan
sebelumnya atau memecahkan masalah dengan cara yang berbeda (D.E. Dieter,
Engineering design)
Design
~ membuat sesuatu yang belum
pernah dibuat
~ kelebihan design adalah gabungan antara seni dan pengetahuan
~ jika ingin dipatenkan harus yang mutahir
~ sebuah design memerlukan analisis dan sintetis (penggabungan
problem)
Design operasi/contoh: ~ system untuk spesifik
~ model memecahkan masalah dengan konsep matematika
~ membuat model prototype yang sesungguhnya kemudian dilakukan
pengujian penghancuran
Outcomes: ~ computer print out
~ sketsa kasar
~ gambar jadi
Langkah proses design:
1.
Pengenalan
kebutuhan
2.
Mendefinisikan
masalah
3.
Mengumpulkan
informasi (gathering information)
4.
Membuat konsep
5.
Evaluasi
6.
Representasi
design
1.
Pengenalan
kebutuhan
~ dari customers
~ masukan dari operasi sendiri
~ asosiasi perdagangan
~ dari konsultan luar
~ agen pembelian
~ agen pemerintahan
Kebutuhan muncul akibat ketidakpuasan dari yang sudah ada,
tujuannnya untuk menghemat pengeluaran, menambah kinerja/performa dan
kepercayaan, reliability
2.
Mendefinisikan
masalah
~ mengenal massalah yang paling kritis
~ mendefinisikan masalah seluas mungkin
~ seluas mana anda mendefinisikan masalah tergantung oleh
keterbatasan waktu dan biaya, masalah yang penting, dan posisi organisasi
definisinya ~
mendefinisikan beberapa teknik
~ menulis kembali masalah
3.
Mengumpulkan
informasi (gathering information)
~ mengidentifikasi masalah yang dibutuhkan
~ informasi yang dibutuhkan diperoleh dari beberapa sumber
~ informasi terbaru
~ informasi yang terpenting adalah sponsor dari R&D (penelitian
dan pengembangan)
Massalah yang didapat dari informasi:
“dimana mendapatkannya, sejauh mana menemukan informasi, keputusan
yang diambil dari informasi”
4.
Membuat konsep
~ pada tahap ini harus menentukan mekanisme, elemen, proses, atau
konfigurasi sebuah design untuk dapat memenuhi kebutuhan yang diperlukan
~ kuncinya yaitu kreatif
~ sudah melibatkan rumus model untuk analisis atau experiment
~ Aspek penting disini yaitu
sintetis dimana mengambil elemen-elemen design konsep dan menggabungkannya.
Sintetis adalah proses creative.
Saran Gordon L. Glegg
~ jangan mengikuti proses tradisional yang ada, harus mencari jalan
yang lain
~ menggabungkan atau mendesign material untuk konstruksi design
~ ketika menemukan masalah kompleks, maka pecahkan secara
kecil-kecil
5.
Evaluasi
~ melibatkan analisis design secara menyeluruh
~ memerlukan computer kalkulais atau analytical mode
~ melibatkan pemilihan, pengujian (experiment) atau pemodelan
design/prototype
~ cek yang diperhatikan, yaitu: - secara matematika –artmatika dan eqution
-
Secara
engineering
6.
Presentasi
design
MORFOLOGI DESIGN
Tahap I: (uji kelayakan)
~ untuk
meninisiasi design
~ dengan tujuan
memperjelas kebutuhan, kelayakan ekonomi, engineering dan fisika
~ langkah ini
biasa disebut design konsep
Tahap II: (konsep awal)
~ harus sudah ada
penentuan yang jelas fisika proses
~ bisa dikatakan
sudah tahap pengujian
Tahap III: (mendetail design)
~ pengaturan,
bentuk, toleransi, dan kekasaran sudah ditentukan
~ material yang
dibutuhkan dan proses pengerjaannya
~ orang-orang
manufacture sudah berkolaburasi dengan design dari biaya dan material
Tahap IV: (perencanaan manufacture)
~ metode
manufacture sudah bisa ditentukan
~ sudah ada lembaran proses, apa urutan prosesnya dan peralatan
mesin yang akan digunakan
~ sudah ada pendekatan orang manufacture, industry, material, dan
mechanical engineering
~ mendesign spesialisai peralatan dan pemegangnya
~ mendesign aliran proses terbaru
Tahap V: (merencanakan untuk manufacture)
~ merencanakan
produksi control
~ menentukan
standar waktu dan biaya
~ menentukan
kualitas system control
Tahap VI: (merencanakan kebutuhan)
~ nyaman dalam
penggunaan ~ ekonomi operasi
~ nilai seni ~
produk yang aman
~ mudah
perbaikannya ~
service produk
~ design menarik
Tahap VII: (memensiunkan produk)
~ bagaimana
membuang produk pada akhir pakainya
~ umur pakai
ditentukan dari aus/actual penggunaan
Sumber : http://risdiono.blogspot.com